Selasa, 18 Maret 2014

Bukti Bahwa Terorisme Sebagian Besar Dilakukan Non-Muslim

Bukti Bahwa Terorisme Sebagian Besar Dilakukan Non-Muslim

Kita sering mendengar media memberitakan bahwa Muslim adalah teroris, Muslim adalah ekstremis, Muslim adalah pembunuh, dan sebagainya. Inilah yang sering diberitakan media, dan menurut saya dalam beberapa kasus, hal ini benar adanya. Memang ada sebagian kecil umat Islam yang bukan hanya baru-baru ini, tapi bahkan sebelum koran dan media diciptakan, yang melakukan semua hal itu. 
Tapi mari kita lihat sejarah dan lebih objektif. Bukankah orang-orang Yahudi dan Kristen juga melakukan semua itu? Bukankah ada orang-orang Yahudi, Kristen, Buddha, dan Ateis yang juga melakukan pembunuhan, mencuri, melakukan terorisme? Tentu saja mereka melakukannya. Seorang kriminal tetaplah kriminal, seorang teroris tetaplah teroris. Namun tidak pernah disebutkan dalam media bahwa orang-orang Kristen yang pedofil dijuluki "Kristen Pedofil", kita tidak pernah melihat orang Kristen yang membunuh disebut "Kristen Pembunuh" atau orang-orang Yahudi yang membunuh dijuluki "Yahudi Pembunuh." Timothy McVeigh yang melakukan teror dengan bom tidak disebut sebagai "Teroris Kristen, Charles Manson yang melakukan beberapa pembunuhan dengan sadis tidak disebut sebagai "Kristen Pembunuh Massal", Israel yang melakukan pembunuhan terhadap anak-anak di Palestina tidak disebut sebagai "Organisasi Yahudi Teroris." 
Faktanya mereka telah melakukan beberapa kejahatan terbesar dan terburuk dalam sejarah terorisme, tapi mereka tidak disebut sebagai Kristen teroris atau Yahudi teroris. Dengan demikian, timbullah pertanyaan, kenapa begitu? Kenapa jika seorang Muslim dituduh dan tuduhan ini belum tentu benar, dia belum tentu bersalah, tapi jika seorang Muslim baru saja diduga melakukan sesuatu, maka dia disebut sebagai Islam teroris, Muslim fanatik, ekstremis Muslim. Kenapa begitu? Karena media dikontrol oleh orang-orang yang ingin mengkambing-hitamkan umat Muslim dan Islam. Dan ini tidak adil! 
"Siapa yang memulai perang dunia pertama? Apakah Muslim? Siapa yang memulai perang dunia kedua? Apakah Muslim? Siapa yang mengirim bom nuklir Hiroshima dan Nagasaki? Apakah Muslim? Siapa yang membunuh lebih dari 100 juta orang Indian di Amerika Utara? Apakah Muslim? Siapa yang membunuh lebih dari 50 juta orang Indian di Amerika selatan? Apakah Muslim? Siapa yang menjadikan 180 juta orang Afrika sebagai budak dan 88% dari mereka meninggal dan dibuang di lautan atlantik? Bukan Muslim yang melakukannya. Siapa yang membunuh sekitar 20 jutaan Aborigin di Australia? Bukan Muslim yang melakukannya... " Dan hari ini Anda dapat melihat bahwa muslim selalu menjadi korban. Lihatlah Burma, Yaman, Suriah, Irak, Afghanistan, Palestina, dan negara-negara Islam lainnya. 
Memang benar sebagian Muslim bertanggung jawab atas sebagian kerusakan tentang Islam. Beberapa kesalahpahaman tentang Islam adalah hasil dari perilaku buruk sebagian kecil umat Muslim, tapi mari kita lebih adil dan objektif. Jika kita menganalisis sejarah dan bertanya, siapa yang terus menjalankan "perdangangan manusia internasional" yang menyebabkan 80.000.000 orang diperjual-belikan layaknya babi-babi dan anjing SELAMA LEBIH DARI 400 TAHUN? Yang melakukan ini bukan Muslim, mereka adalah orang-orang Portugal, Spanyol, Amerika, Inggris, Prancis, semuanya adalah negara Kristen dan mereka bekerjasama dengan gereja Katholik. Yang jadi pertanyaan, kenapa mereka tidak disebut orang-orang Kristen teroris?  Ketika Conquistador dan pasukannya pergi ke Amerika Selatan dan merusak negara-negara di Amerika Selatan, membunuh penduduknya, meracuni sumber daya alamnya, mereka malah diberkati oleh gereja dan sampai saat ini mereka masih diberkati oleh gereja, dan tak seorangpun menjuluki mereka "Kristen Teroris."
Ketika orang-orang dari Inggris datang ke benua Australia, sudah ada penduduk pribumi yang hidup di Australia, bukan orang-orang Inggris yang menemukan benua Australia karena sudah ada orang yang tinggal disana. Aku bisa saja datang ke rumah kalian, kemudian menghancurkan rumah kalian, mendirikan rumahku sendiri di atas tanah kalian, kemudian mengatakan bahwa rumah itu sekarang jadi milikku, dan mengusir kalian. 
Jadi sudah ada orang-orang yang hidup di Australia yang sekarang disebut suku Aborigin. Begitu juga orang-orang Indian di Amerika, mereka menyebutnya Suku Indian, mereka tidak disebut Orang-orang Amerika. Ketika Cristopher Columbus berlayar untuk mencari India, dia malah terdampar di sebuah tempat yang sekarang disebut Amerika, tapi berani-beraninya mereka, meskipun mereka tahu bahwa benua itu bukanlah India, masih saja mereka menyebut penduduknya "suku Indian." Dan hari ini, mereka menyebut penduduk aslinya dengan sebutan Indian, tapi mereka menyebut diri mereka sendiri orang Amerika. Dan sekarang orang-orang menjuluki penduduk asli Australia dengan sebutan suku Aborigin, tapi menyebut para pendatang dengan sebutan orang Australia. Dan Australia direbut dengan pertumpahan darah dan pembunuhan. Orang-orang Inggris yang datang ke Australia membunuh dan mengusir suku Aborigin dengan paksa. TANPA KERAGUAN, INI ADALAH TERORISME MURNI, tapi tak ada seorang pun yang menyebut mereka orang-orang Kristen teroris. Dan sekarang mereka memiliki peradaban yang maju di Australia, ada banyak kota besar seperti Sydney, Brisbane, Melbourne, sejarah kelam mengenai pembantaian suku Aborigin sudah terlupakan sekarang, tapi masih saja terorisme yang dilakukan pemerintah berlanjut. Baik terorisme oleh pemerintah atau individu adalah benar atau bermoral tidak dibenarkan! 
Dan di sisi lain, kita tak dapat menyebut  sebagian orang di Afghanistan, Chechnya, Kashmir,Palestina, Somalia, atau sebagian orang di Indonesia sebagai teroris, karena mereka hanya mencari kebebasan dari penindasan, ketika para non-Muslim mengakui sejarah mereka sendiri bahwa para non-Muslim ini melakukan hal yang sama, tapi mereka menjustifikasikannya. Ini tidak adil! Kejahatan tetaplah kejahatan, entah apakah dilakukan oleh orang yang tidak berpendidikan atau dilakukan oleh orang yang berpendidikan. Kejahatan yang dilakukan pemerintah sama buruknya dengan kejahatan yang dilakukan individu. Tapi kejahatan yang dilakukan pemerintah tidak diperiksa karena mereka yang punya kuasa, dan tak ada seorang pun yang bisa memeriksa mereka, tapi pemerintah punya kuasa untuk memburu individu tertentu dan memeriksa mereka. 
Jadi masalah Islam atau Muslim dikatakan orang-orang fanatik adalah tidak adil, karena Islam hanyalah sebuah jalan hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar