Nabi Muhammad S.A.W.
adalah rasul terakhir dengan membawa kitab Al-Qur’an. Jadi mengapa di
dalam hadist disebutkan bahwa
Yesus (Isa A.S.) akan kembali lagi sebagai rasul? Bukankah itu
artinya Nabi Muhammad S.A.W. bukan rasul terakhir?
Nabi
Muhammad S.A.W. adalah rasul terakhir. Dan tidak akan
ada kitab baru yang akan diwahyukan setelah Al-Qur'an.
Dan kedatangan Yesus (Isa A.S.) yang kedua tidak disebutkan secara gamblang di dalam
Al-Qur'an namun
disebutkan di dalam hadist. Hadist-hadist tersebut di antaranya adalah:
- Rasulullah bersabda: “Tidak akan terjadi kiamat sehingga turun kepada kalian Ibnu Maryam sebagai hakim yang adil, ia mematahkan salib, membunuh babi, menghentikan jizyah dan melimpahkan harta sehingga tidak ada seorang pun yang mau menerima pemberian harta. (Tafsir Ath-Thabari dan Tafsir Al-Qurthubi.)
- Rasulullah bersabda: “Bagaimana keadaan kalian apabila Ibnu Maryam turun di antara kalian sedangkan yang menjadi imam (pemimpin) kalian berasal dari kalangan kalian sendiri?” (HR. Bukhari: no. 2296.)
- Dari Jabir bin Abdullah ia berkata: Saya mendengar Nabi bersabda: “Akan senantiasa ada di antara umatku satu kelompok yang berperang di atas kebenaran, mereka senantiasa menang hingga hari kiamat.” Beliau bersabda: “Lantas Isa ibnu Maryam turun, maka pemimpin kelompok tersebut berkata, ‘Kemarilah, shalatlah sebagai imam kami!’ Maka Isa menjawab, “Tidak, sebagian kalian memimpin sebagian yang lain sebagai penghormatan Allah terhadap umat ini.” (HR. Bukhari: Kitabu ahaditsil anbiya’ no. 3193 dan Muslim: Kitabul iman no. 222, 223, 224.)
Pertama-tama,
Yesus (Isa A.S.) tidak kembali lagi sebagai
seorang rasul. Dia kembali sebagai pengikut Nabi Muhammad S.A.W. Itulah
mengapa ketika dia turun dengan menempatkan kedua
tangannya pada bahu para malaikat di
menara putih Damaskus. Berikut ini hadistnya:
Kemudian dia pergi ke Al-Quds, maka dia akan shalat di belakang pemimpin muslim pada saat itu. Dia kembali sebagai pengikut hukum syariah yang telah diberikan kepada Nabi Muhammad S.A.W. Kemudian Yesus (Nabi Isa A.S.) akan mematahkan kayu-kayu salib, membunuhi semua babi, dan menghapuskan jizyah. Meskipun jizyah merupakan bagian dari syariah, tapi Nabi bersabda bahwa dia akan menghapuskannya.
“Ketika Allah telah
mengutus al-Masih Ibnu Maryam, maka turunlah ia di menara putih di
sebelah timur Damsyiq dengan mengenakan dua buah pakaian yang dicelup
dengan waras dan za’faran, dan kedua telapak tangannya diletakkannya di
sayap dua Malaikat; bila ia menundukkan kepala maka menurunlah
rambutnya, dan jika diangkatnya kelihatan landai seperti mutiara. Maka
tidak ada orang kafirpun yang mencium nafasnya kecualipasti meninggal
dunia, padahal nafasnya itu sejauh mata memandang. Lain Isa mencari
Dajjal hingga menjumpainya dipintu Lud, lantas dibunuhnya Dajjal.
Kemudian Isa datang kepada suatu kaum yang telah dilindungi oleh Allah
dari Dajjal, lalu Isa mengusap wajah mereka dan memberi tahu mereka
tentang derajat mereka di surga (Shahih Muslim, Kitab al-Fitan wa Asyrathis Sa ‘ah, Bab DzikrAd-Dajjal 18: 67-68).
Kemudian dia pergi ke Al-Quds, maka dia akan shalat di belakang pemimpin muslim pada saat itu. Dia kembali sebagai pengikut hukum syariah yang telah diberikan kepada Nabi Muhammad S.A.W. Kemudian Yesus (Nabi Isa A.S.) akan mematahkan kayu-kayu salib, membunuhi semua babi, dan menghapuskan jizyah. Meskipun jizyah merupakan bagian dari syariah, tapi Nabi bersabda bahwa dia akan menghapuskannya.
Kenapa Yesus (Nabi Isa A.S.) harus kembali lagi?
Alasannya karena agama Yahudi dan Kristen. Terlebih lagi dalam sudut pandang
Yudaisme. Singkatnya, tidak ada seorang Yahudi pun yang menerima Yesus sebagai
messiah. Salah satu alasannya adalah, jika Kristen mengaku-ngaku
bahwa Yesus (Isa A.S.) telah terbunuh dan disalib, maka hal
itu cukup bagi para Yahudi karena Yesus (Isa A.S. ) pastinya bukan messiah.
Dan kita
sebagai umat muslim juga percaya bahwa Yesus
akan kembali lagi ke bumi.
Kemudian dia akan memerintah di bumi sebagai
penguasa yang adil selama 40 tahun dan tidak akan ada agama lain kecuali agama Islam.
Jadi itulah mengapa Yesus harus kembali untuk memenuhi ramalannya yang
diberikan kepada umat Yahudi dan Tuhan tidak pernah melanggar janji-Nya.
Karena pada masa kerasulan Yesus (Isa A.S.), dia ingin dibunuh dan disalib oleh orang-orang, maka Allah mengangkatnya. Jadi Yesus tidak terbunuh dan dia tidak disalib karena dialah sang messiah. http://www.youtube.com/watch?v=Xb5F9t-RHgk&feature=player_embedded
Tidak ada komentar:
Posting Komentar