Di bawah adalah berita tentang Jaringan Rostchild di Indonesia. Di antaranya adalah JP Morgan Securities.
Dengan agenda IMF yang memaksa Indonesia untuk “Memprivatisasi” (Baca: Menjual) BUMN-BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang ada, maka BUMN yang semula dimiliki oleh rakyat Indonesia yang mayoritas Muslim akan berpindah tangan ke tangan Yahudi…
Dengan menguasai Bank Sentral Keluarga Rothschild mencetak kertas tak berharga jadi dollar yang dipakai untuk membeli BUMN2 dan Kekayaan Alam Negara Berkembang seperti Indonesia. Mereka dielu2kan sebagai “Investor Asing”,,,:)
http://kabarislam.wordpress.com/2010/02/05/yahudi-as-dominasi-ekonomi-indonesia
Dari link di bawah, ternyata keluarga Rothschild menguasai Bank Sentral Inggris sementara Bank Sentral AS, Federal Reserve Bank, dikuasai oleh keluarga Rothschild dan Rockefeller. Dengan menguasai Bank Sentral Inggris dan AS, mereka menguasai uang dunia.
Bahkan Bank Sentral Indonesia, BI, sekarang diswastanisasi sehingga lepas dari pemerintah berdaulat hasil pilihan rakyat. BI “bekerjasama” dengan lembaga keuangan dunia seperti IMF dan World Bank yang jelas-jelas dikuasai Yahudi. Jadi pemerintah pilihan rakyat sudah tidak berdaulat lagi terhadap BI, sementara Yahudi melalui IMF dan World Bank serta Perbankan dan Sekuritas yang mereka miliki justru punya pengaruh terhadap BI.
Bahkan Nathaniel Rothschild yang menguasai perusahaan Vallar PLC membeli saham Bumi Resources untuk menguasai tambang batubara di Indonesia.
http://www.financeasia.com/News/160840,rothschild-hires-sam-critchlow.aspx?refresh=on
Rothschild hires Sam Critchlow
By Sameera Anand | 19 November 2009
Sam Critchlow joins Rothschild in Jakarta from J.P. Morgan Cazenove.
Rothschild has hired Sam Critchlow from J.P. Morgan Cazenove to build up its mergers and acquisitions coverage for Indonesia.
Critchlow
joins Rothschild in the area of natural resources coverage, as a vice-president. He will also work on executing deals across Southeast Asia, with a particular focus on mining. Critchlow will be based in Rothschild’s Jakarta office and will work closely with the head of
Rothschild in Indonesia, Larry Sutikno, as well as with the Rothschild Singapore team and the Rothschild global mining team, led in Asia-Pacific by Marshall Baillieu in Sydney. …
==
Rangkul Bakrie-Recapital, Rothschild ‘Tergoda’ Besarnya Batubara RI
Nurul Qomariyah – detikFinance
Jakarta – Nathaniel Rothschild melalui perusahaannya, Vallar PLC meraup US$ 1,1 miliar dalam IPO-nya Juli lalu. Dana dari hasil penjualan saham ke publik itu akan digunakan untuk mengakuisisi sejumlah perusahaan pertambangan, namun tidak termasuk di Indonesia. Lantas kenapa Rothschild melirik Indonesia?
Seperti diketahui, Vallar yang dibangun oleh Nathaniel Rothschild dan James Campbel berhasil meraup dana 707 juta poundsterling (US$ 1,07 miliar), dan sahamnya dicatatkan di Bursa London pada 14 Juli 2010. Hasil dana IPO itu memang dimaksudkan untuk mengakuisisi sejumlah pertambangan.
“Kami gembira telah menerima respons yang positif dari investor global dalam situasi yang sulit ini,” ujar Rothschild dalam pernyataannya beberapa waktu lalu seperti dikutip dari Reuters.
“Pasar yang menantang tersebut mendatangkan kami dengan kesempatan akuisisi yang menarik dan kami yakin kami dapat mengakuisisi bisnis pertambangan yang besar pada valuasi yang dapat meningkatkan nilai pemegang saham secara signifikan dan memberikan kerangka bagi pertumbuhan masa depan Vallar,” jelas Rothschild.
Vallar semula berniat untuk mengakuisisi pertambangan batubara di Colombia yang dimiliki perusahaan berbasis di AS, Drummond Co. Namun nyatanya, Vallar justru banting setir dan memilih Indonesia.
Kenapa?
“Karena aset-aset (batubara di Indonesia) secara signifikan jumlahnya lebih besar dan biayanya lebih rendah,” jelas Rothschild dalam conference call-nya seperti dikutip dari Wall Street Journal, Rabu (17/11/2010).
Indonesia kini tercatat sebagai eksportir batubara terbesar di dunia dengan konsumen terbesar adalah dari pembangkit-pembangkit listrik. Rothschild selanjutnya ingin menjadikan perusahaan gabungannya dengan Bakrie itu sebagai pemasok terbesar dunia.
“Kami telah mengumumkan terciptanya jawara batubara Indonesia… yang akan menjadi pemasok batubara thermal terbesar ke China,” ujar Rothschild.
Pada tahun 2009, total impor batubara China mencapai 126 juta ton, atau melonjak hingga 3 kali lipat dibandingkan tahun 2008.
Selain batubara, Rothschild juga mengincar sejumlah bahan tambang berharga lain di Indonesia seperti tembaga, emas, bijih besi, timbal, molybdenum, seng. Rothschild berharap bisa mendapatkan bahan-bahan tambang itu dari anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yakni PT Bumi Resources Mineral (BRM) . Anak usaha ini juga akan memberi Vallar akses ke Afrika.
BRM sendiri juga akan segera mencatatkan sahamnya di lantai bursa dengan harga saham ditetapkan sebesar Rp 635 per saham. Sejauh ini pemesanan saham BRM telah mengalami Kelebihan permintaan (oversubscribe) mencapai 5 kali dengan pesanan senilai US$ 1 miliar.
Selain memiliki 6 tambang, BRM juga membawahi Bumi Resources Japan Company Ltd, perusahaan pemasaran batubara dan mineral yang berdiri di bawah hukum negara Jepang. Hingga 30 Juni 2010, total nilai aset BRM tercatat sebesar Rp 18,705 triliun. Pendapatan BRM sebesar Rp 62,780 miliar yang diperoleh dari Bumi Japan. Pendapatan lain-lain tercatat sebesar Rp 413,758 miliar, terutama disumbangkan dari dividen 18% yang diterima BRM dari NNT. Untuk laba bersih tercatat sebesar Rp 174,686 miliar.
Seperti diketahui, PT Bakrie Brothers Tbk (BNBR) menggelar aksi korporasi menggemparkan dengan melakukan tukar guling saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dengan Vallar milik Rothschild, keluarga bankir terkaya di dunia.
BNBR menandatangani perjanjian jual beli dengan Vallar Plc untuk melepaskan 5,2 miliar saham BUMI di Rp 2.500 untuk mendapatkan 90,1 juta saham baru Vallar, dimana BNBR akan menerima 50,5 juta saham baru di Vallar seharga GBP 10 per saham.
Rothschild juga mengambil alih 75% saham PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU). Harga akuisisi saham BRAU akan dilakukan pada Rp 540. PT Bukit Mutiara, anak usaha Recapital Advisors melepaskan 75% sahamnya di PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) dan akan memperoleh dana tunai Rp 6,596 triliun dan 24,9% saham Vallar Plc, perusahaan milik keluarga Rothschild.
Pelepasan 75% saham BRAU ini akan dilakukan melalui 2 cara. Sebesar 35% saham BRAU akan dibayar tunai pada harga Rp 540 per saham senilai Rp 6,596 triliun, sedangkan 40% saham BRAU akan akan ditukar guling dengan 52,2 miliar saham Vallar Plc atau sekitar 24,9,” u
Usai transaksi ini, BNBR akan menjadi induk usaha Vallar Plc, sedangkan Vallar Plc akan menjadi pemegang 25% saham BUMI. Setelah transaksi, Vallar akan berganti nama menjadi Bumi Plc.
Dengan rampungnya transaksi dimaksud, Bakrie akan menjadi pemegang saham terbesar pada Bumi PLC serta berhak menunjuk posisi-posisi kunci di jajaran Direksi dan Manajemen Bumi PLC, khususnya posisi Chairman, CEO dan CFO di Vallar. Dengan demikian Bakrie akan secara langsung maupun tidak langsung, memegang kendali manajemen dan operasi di BUMI.
Transaksi ini ditangani oleh Credit Suisse sebagai penasihat keuangan BNBR. Secara tidak langsung, grup Bakrie dan Recapital pemilik Berau akan ikut tercatat di Bursa London.
(qom/qom)
http://www.detikfinance.com/read/2010/11/17/144635/1496173/6/rangkul-bakrie-recapital-rothschild-tergoda-besarnya-batubara-ri?nd9911043
Intervensi IMF terhadap Bank Indonesia:
IMF Menyetujui Konsep Amendemen UU BI
24/01/2001 08:28
Liputan6.com, Jakarta: Pemerintah Indonesia boleh bernapas lega. Pasalnya, Kepala Perwakilan Dana Moneter Internasional (IMF) di Jakarta John Dodsworth, baru-baru ini, menegaskan dukungannya kepada pemerintah dalam upaya membentuk Bank Sentral yang independen, namun tetap mengedepankan akuntabilitas.
Bahkan, John Dodsworth menyatakan IMF akan terus memberi masukan dalam proses pembahasan amendemen terhadap Undang-undang Nomor 23/1999 tentang Bank Indonesia. Sejauh ini, dalam pembahasan amendemen UU tersebut, John menilai pemerintah dan IMF masih memiliki kesamaan visi dan tujuan. Ia meminta agar independensi Bank Sentral tidak digerogoti, namun dalam melaksanakan wewenangnya BI tetap dapat memberikan pertanggungjawaban.
Amendemen terhadap UU BI kini tengah dilaksanakan oleh tim kecil Panitia Khusus DPR dan pemerintah. Sebanyak 51 dari 79 ayat yang ada dalam UU BI akan dipertahankan. Sedangkan sisanya bisa diubah atau dihapus.(ULF/Arief Suditomo)
http://berita.liputan6.com/ekbis/200101/6877/class=%27vidico%27
Soal Penuntasan Amendemen UU BI
Media Indonesia – Umum (22/06/2001 07:58 WIB)
Pemerintah Ajukan Empat Opsi kepada IMF
JAKARTA (Media): Pemerintah telah mengajukan opsi penuntasan amendemen UU BI kepada IMF. Karena itu, pemerintah yakin, tim pengkajian ulang Dana Moneter Internasional (IMF) akan datang ke Jakarta dalam waktu dekat ini.
Keyakinan tersebut juga didasarkan atas sikap IMF terhadap pemerintah Indonesia yang mulai melunak. Bahkan beberapa waktu lalu, Kepala Perwakilan IMF di Indonesia John Dodsworth, mengeluarkan penilaiannya bahwa pemerintahan sekarang sudah cukup baik dan memiliki keinginan untuk menuntaskan agenda dengan IMF.
“Dodsworth kemarin, mengatakan bahwa pemerintahan sekarang sudah cukup baik dan sudah punya keinginan dengan IMF untuk melaksanakan agenda secara intens, sehingga diharapkan misi IMF akan segera datang ke Jakarta,” papar Menko Perekonomian Burhanuddin Abdullah ketika menjelaskan hasil sidang kabinet di Bina Graha, kemarin.
Namun, dari Tulungagung Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri mengingatkan bahwa kondisi perekonomian saat ini cukup berat. Kondisi ini membuat ketergantungan negara terhadap bantuan luar negeri berupa utang menjadi cukup besar. “Utang luar negeri kita saat ini cukup memberatkan. Sehingga, ekonomi kita seakan-akan tergantung kepada luar negeri, IMF,” kata Wapres saat meresmikan Bendungan Wonorejo, kemarin.
Bahkan, Wapres mengaku pusing jika harus memimpin rapat kabinet bidang ekonomi yang membahas masalah-masalah utang tersebut.
Empat opsi
Berkaitan dengan kedatangan tim IMF itu, pemerintah juga telah mengajukan tawaran empat opsi penuntasan amendemen UU BI kepada IMF. Pengajuan empat opsi ini sebagai bagian dari upaya mempercepat proses pembahasan kaji ulang letter of intent (LoI) IMF. Menurut Menko Burhanuddin, salah satu opsi itu adalah revisi atau menyusun ulang rumusan Pasal 75 UU BI. Pasal ini sendiri mengatur masalah pengangkatan dan pergantian Dewan Gubernur BI.
Selain menyangkut Pasal 75, opsi lain yang ditawarkan adalah menyangkut pembentukan Badan Supervisi BI. Namun, Burhanuddin tidak menjelaskan lebih rinci dua opsi itu dan tidak menyebutkan dua opsi lainnya. Kendati demikian, ia yakin, dengan diajukannya empat opsi ini, tim kaji ulang LoI IMF akan segera datang ke Jakarta.
Secara terpisah, Ketua Panitia Kerja Amendemen UU No 23 tentang BI Mardiyanto Daryatmo kepada Media mengatakan, IMF sebenarnya hanya meminta agar Dewan Supervisi sifatnya independen. IMF tidak meminta agar Dewan Supervisi itu memiliki wewenang mengangkat dan memberhentikan Dewan Gubernur BI.
“IMF tidak meminta hak pengangkatan dan pemberhentian Dewan Gubernur ada di tangan Dewan Supervisi. Hak mengangkat dan memberhentikan tetap ada di tangan DPR. Mereka (IMF-Red) hanya meminta agar Dewan Supervisi ini independen,” ujar Mardiyanto Daryatmo.
Karena independen itu, DPR mengusulkan agar Dewan Supervisi tersebut berasal dari kalangan profesional, bukan dari BI, pemerintah, atau DPR. Yang jelas, menurut Mardiyanto, anggota-anggota Dewan Supervisi tersebut harus mengerti keuangan, perbankan, dan moneter. “Bisa siapa saja. Bisa mantan Gubernur BI, bisa wartawan, yang penting profesional.” Mengenai Pasal 75 tentang Dewan Gubernur, menurut Mardiyanto, IMF juga tidak mempermasalahkan jika anggota partai politik menjadi Dewan Gubernur. “Kalimatnya begini, `Dewan Gubernur BI tidak menjadi pengurus partai politik.` Artinya, dia harus melepaskan jabatannya sebagai pengurus partai jika ia menjadi Dewan Gubernur. Kalau ia masih menjadi anggota, tidak apa-apa,” paparnya.
Pasalnya, masih menurut Mardiyanto, anggota partai tidak ikut dalam mengambil kebijakan. Ia hanya duduk sebagai anggota yang pasif.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Pansus Amendemen UU BI Theo F Toemion mengatakan IMF yang juga tidak puas dengan keputusan yang telah diambil pemerintah dan DPR mengenai Dewan Supervisi. IMF menurutnya masih menuntut persyaratan yang sesuai dengan mereka. (Tjs/Awi/IS/O-1)
http://els.bappenas.go.id/upload/other/Soal%20Penuntasan%20Amendemen%20UU%20BI.htm
===
http://www.eubankers.net/articles/2009/November/Rothschild.names.JP.Morgan.banker.to.Asian.M&A.post/index.cmc?&SID=1
Rothschild names JP Morgan banker to Asian M&A post
November 19, 2009
Rothschild has hired Sam Critchlow from J.P. Morgan Cazenove to build up its mergers and acquisitions coverage for Indonesia.
Critchlow joins Rothschild in the area of natural resources coverage, as a vice-president. He will also work on executing deals across Southeast Asia, with a particular focus on mining. Critchlow will be based in Rothschild’s Jakarta office and will work closely with the head of Rothschild in Indonesia, Larry Sutikno, as well as with the Rothschild Singapore team and the Rothschild global mining team, led in Asia-Pacific by Marshall Baillieu in Sydney.
Critchlow last worked in the UK corporate finance team at J.P. Morgan Cazenove in London, covering a range of mining and industrial companies, and providing M&A and equity capital markets advice. He has also worked at Schroder Investment Management in London and New York.
==
http://www.ifrasia.com/naturally-critchlow-for-rothschild/90856.article
Naturally Critchlow for Rothschild
IFR Asia 626 – November 21, 2009
Sam Critchlow has joined Rothschild’s M&A advisory team in Asia as vice president to boost its natural resources expertise. Critchlow was previously based in London with JP Morgan Cazenove where he provided M&A and ECM advisory services in corporate finance covering mining and industrial companies. He will be based in Jakarta and will work on natural resources coverage and transaction execution in South-East Asian markets. He will work closely with Larry Sutikno, head of Rothschild Indon
==
http://rykers.blogspot.com/2009/07/sejarah-dinasti-rothschild-gog-magog.html
http://www.eramuslim.com/berita/tahukah-anda/rothschild-bank-inggris-dan-the-federal-reserve-1.htm
Beberapa pembaca dalam rubrik Konsultasi “Di balik Konspirasi” menanyakan soal peran Rothschild dalam pendirian bank sentral Inggris dan bank sentral Amerika Serikat yang sama-sama swasta. Disebabkan jawabannya amat panjang, maka saya akan memaparkan peran tokoh Zionis-Yahudi dunia tersebut dalam rubrik ini yang terbagi dalam beberapa bagian. Selamat membaca.
Beberapa pembaca dalam rubrik Konsultasi “Di balik Konspirasi” menanyakan soal peran Rothschild dalam pendirian bank sentral Inggris dan bank sentral Amerika Serikat yang sama-sama swasta. Disebabkan jawabannya amat panjang, maka saya akan memaparkan peran tokoh Zionis-Yahudi dunia tersebut dalam rubrik ini yang terbagi dalam beberapa bagian. Selamat membaca.
==
Rothschild, Bank Inggris, dan The Federal Reserve (2)
Wilhelm von Hanau merupakan seorang kepala negara yang kaya raya dan berpengaruh. Bisa jadi, bisnis utama Wilhelm yang memiliki sepasukan tentara sewaan (bisnis ini juga berasal dari bisnis para Templar!) membuatnya disegani tidak saja di Jerman tetapi juga di wilayah-wilayah sekitarnya. Wilhelm juga memiliki kekerabatan dengan sejumlah keluarga kerajaan Eropa lainnya. Inggris merupakan salah satu langganan setia dalam bisnis tentara sewaannya. Harap maklum, daerah koloni Inggris di seberang lautan sangat luas dan banyak.
Dalam bisnis ini, Rothschild bertindak sebagai dealernya. Karena kerja Rothschild begitu memuaskan, maka Wilhelm pernah memberinya hibah uang sebanyak 600.000 pound atau senilai tiga juta dollar AS dalam bentuk deposito. Dari usahanya ini, Wilhelm memiliki banyak uang. Ketika meninggal, Wilhelm meninggalkan warisan terbesar dalam rekor warisan raja Eropa yakni setara dengan 200 juta dollar AS! (Maulani; 2002)
Sumber lainnya mengatakan bahwa uang sebesar tiga juta dollar AS itu sebenarnya berasal dari pembayaran sewa tentara kerajaan Inggris kepada Wilhelm, namun digelapkan oleh Rothschild (Jewish Encyclopedia, Vol. 10, h.494).
Dengan bermodalkan uang haram inilah Rothschild membangun kerajaan bisnis perbankannya yang pertama dan menjadi bankir internasional yang pertama. Sebenarnya, Rothschild I ini tidak membangun kerajaannya sendiri. Beberapa tahun sebelumnya ia telah mengirim anak bungsunya, Nathan Rothschild yang dianggap paling berbakat ke Inggris untuk memimpin bisnis keluarga di wilayah tersebut. Di London Nathan mendirikan sebuah bank dagang dan modalnya diberikan oleh Rothschild I sebesar tiga juta dollar AS yang berasal dari uang haram itu.
Di London, Nathan Rothschild menginventasikan uang itu dalam bentuk emas-emas batangan dari East India Company. Berasal dari uang haram, diputar dengan cara yang penuh dengan tipu daya, memakai sistem ribawi yang juga haram, kian berkembanglah bisnis keuangan keluarga Rothschild ke seluruh Eropa. Berdirilah cabang-cabang perusahaan Rothschild di Berlin, Paris, Napoli, dan Vienna. Rothschild I menempatkan setiap anaknya menjadi pemimpin usaha di cabang-cabangnya itu. Karl di Napoli, Jacob di Paris, Salomon di Vienna, dan Amshell III di Berlin. Kantor pusatnya tetap di London.
Rothschild I meninggal dunia pada 19 September 1812. Beberapa hari sebelum mangkat, ia menulis sebuah surat wasiat yang antara lain berbunyi:
* Hanya keturunan laki-laki yang diperbolehkan berbisnis. Semua posisi kunci harus dipegang oleh keluarga.
* Anggota keluarga hanya boleh mengawini saudara sepupu sekali (satu kakek) atau paling jauh sepupu dua kali (satu paman). Dengan demikian harta kekayaan keluarga tidak jatuh ke tangan orang lain. Awalnya aturan ini dipegang ketat, tapi ketika banyak pengusaha Yahudi lainnya bermunculan sebagai pengusaha dunia, aturan ini dikendurkan, walau demikian hanya boleh mengawini anggota-anggota terpilih.
Dinasti Rothschild tidak punya sahabat atau sekutu sejati. Baginya, sahabat adalah mereka yang menguntungkan kantongnya. Jika tidak lagi menguntungkan maka ia sudah menjadi bagian masa lalu dan dimasukkan ke dalam tong sampah. Pangeran Wilhelm sendiri akhirnya dilupakan oleh Rothschild setelah ia berhasil menilep uangnya. Ketika Inggris dan Perancis berperang dengan memblokade pantai lawan masing-masing, hanya armada Rothschild yang bebas keluar masuk pelabuhan karena Rothschild telah membiayai kedua pihak yang berperang tersebut.
Bank Sentral Inggris dan Utang Sebagai Alat Penjajahan
Beberapa orang menyangka jika pendirian Bank of England, bank sentral pertama di dunia, juga akibat campur tangan dari Dinasti Rothschild. Anggapan ini sebenarnya tidak tepat karena Rothschild I sendiri baru lahir di Bavaria pada tahun 1743, sedangkan Bank of England berdiri pada 27 Juli 1694.
Sebelum Dinasti Tameng Merah lahir, jaringan Luciferian yang terdiri dari tokoh-tokoh Yahudi berpengaruh dunia yang dikenal dengan istilah “Para Konspirator”, para pewaris Templar, Orde Militeris yang kaya raya, telah mencanangkan untuk menguasai England yang menjadi Inggris sekarang dengan strategi lidah ular: Pertama, merekayasa pernikahan keluarga raja Inggris sehingga nantinya para Raja Inggris berdarah Yahudi, dan yang kedua lewat provokasi perang melawan Perancis agar Inggris memerlukan uang yang banyak di mana pihak Konspirasi akan memberi utang kepada Raja Inggris. Dengan utang, diharapkan kerajaan besar itu akan takluk.
Inilah fakta sejarah jika jaringan Yahudi Dunia sejak dulu telah menggunakan utang sebagai alat penakluk suatu negeri. Sekarang, Indonesia yang kaya raya, juga telah ditaklukkan dan dijajah oleh utang. Para tokoh Neo-Liberal di negeri ini yang gemar mengundang utang imperialis masuk ke negeri ini merupakan pelayan-pelayan kepentingan Luciferian. Banyak orang yang mengaku Islam menjadi pendukung kelompok Luciferian ini disebabkan mereka malas berpikir sehingga mudah ditipu mentah-mentah.
Perjalanan para Konspirator dalam menaklukan Keraaan Inggris diawali dari suatu pertemuan sejumlah petinggi Ordo Kabbalah di Belanda. Mereka menggelar pertemuan dan sepakat untuk menguasai Tahta Kerajan Inggris sepenuhnya dengan cara menurunkan Dinasti Stuart dan menggantikannya dengan seseorang yang mereka bina dari Dinasti Hanover dari Istana Nassau, Bavaria.
Kala itu, Tahta Kerajaan Inggris tengah diduduki King Charles II (1660-1685). Raja Inggris ini masih kerabat dekat Duke of York. Mary adalah anak sulung dari Duke of York. Diam-diam, kelompok Konspirator mengatur strategi agar Mary yang masih gadis itu bertemu dengan ‘Sang Pangeran’ bernama William II, salah seorang pangeran kerajaan Belanda dan pemimpin pasukan kerajaan. Mary dan William II pun bertemu dan saling tertarik. Pada tahun 1674 mereka menikah. Tahun 1685 King Charles II meninggal dan digantikan oleh James II yang memerintah sampai tahun 1688.
Dari hasil perkawinan antara William II dan Mary, lahir seorang putera yang kemudian dikenal sebagai William III, yang kemudian menikah dengan seorang puteri dari King James II bernama Mary II. William III yang berdarah campuran antara Dinasti Stuart dengan Dinasti Hanover ternyata menurut kelaziman tidak bisa menjadi Raja Inggris disebabkan ia bukan berasal dari garis keturunan laki-laki Inggris, melainkan dari garis perempuan. Mary II, isterinyalah, yang lebih berhak menyandang gelar Queen.
Di sinilah para petinggi Yahudi melancarkan konspirasi dengan mengobarkan ‘Glorious Revolution’ dan akhirnya berkat Partai Whig yang melakukan kerjasama diam-diam dengan tokoh-tokoh Yahudi dan Partai Tory yang bersikap pragmatis, revolusi tanpa darah ini berhasil menaikkan William III sebagai Raja Inggris. Beberapa tahun sebelumnya, lewat tangan Oliver Cromwell, kekuatan Yahudi juga telah ‘menyikat’ King Charles I dan menguasai lembaga-lembaga keuangan di kerajaan itu. Dengan berkuasanya William III maka Inilah awal hegemoni Dinasti Hanover bertahta di Kerajaan Inggris sampai sekarang. Apalagi Dinasti Windsor yang berkuasa di Kerajaan Inggris sekarang merupakan keturunan langsung dari King Edward III (Prince of Wales) yang merupakan keturunan Hanover (bersambung/ridyasmara/em).
http://mediaislam.myblogrepublika.com/rothschild-bank-inggris-dan-the-federal-reserve-2
OWNERSHIP OF THE FEDERAL RESERVE
Most Americans, if they know anything at all about the Federal Reserve, believe it is an agency of the United States Government. This article charts the true nature of the “National Bank.”
Chart 1
Source: ** Federal Reserve Directors: A Study of Corporate and Banking Influence ** – – Published 1976
Chart 1 reveals the linear connection between the Rothschilds and the Bank of England, and the London banking houses which ultimately control the Federal Reserve Banks through their stockholdings of bank stock and their subsidiary firms in New York. The two principal Rothschild representatives in New York, J. P. Morgan Co., and Kuhn, Loeb & Co. were the firms which set up the Jekyll Island Conference at which the Federal Reserve Act was drafted, who directed the subsequent successful campaign to have the plan enacted into law by Congress, and who purchased the controlling amounts of stock in the Federal Reserve Bank of New York in 1914. These firms had their principal officers appointed to the Federal Reserve Board of Governors and the Federal Advisory Council in 1914. In 1914 a few families (blood or business related) owning controlling stock in existing banks (such as in New York City) caused those banks to purchase controlling shares in the Federal Reserve regional banks. Examination of the charts and text in the House Banking Committee Staff Report of August, 1976 and the current stockholders list of the 12 regional Federal Reserve Banks show this same family control.
N.M. Rothschild , London - Bank of England
______________________________________
| |
| J. Henry Schroder
| Banking | Corp.
| |
Brown, Shipley - Morgan Grenfell - Lazard - |
& Company & Company Brothers |
| | | |
--------------------| -------| | |
| | | | | |
Alex Brown - Brown Bros. - Lord Mantagu - Morgan et Cie -- Lazard ---|
& Son | Harriman Norman | Paris Bros |
| | / | N.Y. |
| | | | | |
| Governor, Bank | J.P. Morgan Co -- Lazard ---|
| of England / N.Y. Morgan Freres |
| 1924-1938 / Guaranty Co. Paris |
| / Morgan Stanley Co. | /
| / | \Schroder Bank
| / | Hamburg/Berlin
| / Drexel & Company /
| / Philadelphia /
| / /
| / Lord Airlie
| / /
| / M. M. Warburg Chmn J. Henry Schroder
| | Hamburg --------- marr. Virginia F. Ryan
| | | grand-daughter of Otto
| | | Kahn of Kuhn Loeb Co.
| | |
| | |
Lehman Brothers N.Y -------------- Kuhn Loeb Co. N. Y.
| | --------------------------
| | | |
| | | |
Lehman Brothers - Mont. Alabama Solomon Loeb Abraham Kuhn
| | __|______________________|_________
Lehman-Stern, New Orleans Jacob Schiff/Theresa Loeb Nina Loeb/Paul Warburg
- ------------------------- | | |
| | Mortimer Schiff James Paul Warburg
_____________|_______________/ |
| | | | |
Mayer Lehman | Emmanuel Lehman \
| | | \
Herbert Lehman Irving Lehman \
| | | \
Arthur Lehman \ Phillip Lehman John Schiff/Edith Brevoort Baker
/ | Present Chairman Lehman Bros
/ Robert Owen Lehman Kuhn Loeb - Granddaughter of
/ | George F. Baker
| / |
| / |
| / Lehman Bros Kuhn Loeb (1980)
| / |
| / Thomas Fortune Ryan
| | |
| | |
Federal Reserve Bank Of New York |
|||||||| |
______National City Bank N. Y. |
| | |
| National Bank of Commerce N.Y ---|
| | \
| Hanover National Bank N.Y. \
| | \
| Chase National Bank N.Y. \
| |
| |
Shareholders - National City Bank - N.Y. |
- ----------------------------------------- |
| /
James Stillman /
Elsie m. William Rockefeller /
Isabel m. Percy Rockefeller /
William Rockefeller Shareholders - National Bank of Commerce N. Y.
J. P. Morgan -----------------------------------------------
M.T. Pyne Equitable Life - J.P. Morgan
Percy Pyne Mutual Life - J.P. Morgan
J.W. Sterling H.P. Davison - J. P. Morgan
NY Trust/NY Edison Mary W. Harriman
Shearman & Sterling A.D. Jiullard - North British Merc. Insurance
| Jacob Schiff
| Thomas F. Ryan
| Paul Warburg
| Levi P. Morton - Guaranty Trust - J. P. Morgan
|
|
Shareholders - First National Bank of N.Y.
- -------------------------------------------
J.P. Morgan
George F. Baker
George F. Baker Jr.
Edith Brevoort Baker
US Congress - 1946-64
|
|
|
|
|
Shareholders - Hanover National Bank N.Y.
- ------------------------------------------
James Stillman
William Rockefeller
|
|
|
|
|
Shareholders - Chase National Bank N.Y.
- ---------------------------------------
George F. Baker
Chart 2
Source: ** Federal Reserve Directors: A Study of Corporate and Banking Influence ** – – Published 1983
The J. Henry Schroder Banking Company chart encompasses the entire history of the twentieth century, embracing as it does the program (Belgium Relief Commission) which provisioned Germany from 1915-1918 and dissuaded Germany from seeking peace in 1916; financing Hitler in 1933 so as to make a Second World War possible; backing the Presidential campaign of Herbert Hoover ; and even at the present time, having two of its major executives of its subsidiary firm, Bechtel Corporation serving as Secretary of Defense and Secretary of State in the Reagan Administration.
The head of the Bank of England since 1973, Sir Gordon Richardson, Governor of the Bank of England (controlled by the House of Rothschild) was chairman of J. Henry Schroder Wagg and Company of London from 1963-72, and director of J. Henry Schroder, New York and Schroder Banking Corporation, New York, as well as Lloyd’s Bank of London, and Rolls Royce. He maintains a residence on Sutton Place in New York City, and as head of “The London Connection,” can be said to be the single most influential banker in the world.
J. Henry Schroder
-----------------
|
|
|
Baron Rudolph Von Schroder
Hamburg - 1858 - 1934
|
|
|
Baron Bruno Von Schroder
Hamburg - 1867 - 1940
F. C. Tiarks |
1874-1952 |
| |
marr. Emma Franziska |
(Hamburg) Helmut B. Schroder
J. Henry Schroder 1902 |
Dir. Bank of England |
Dir. Anglo-Iranian |
Oil Company J. Henry Schroder Banking Company N.Y.
|
|
J. Henry Schroder Trust Company N.Y.
|
|
|
___________________|____________________
| |
Allen Dulles John Foster Dulles
Sullivan & Cromwell Sullivan & Cromwell
Director - CIA U. S. Secretary of State
Rockefeller Foundation
Prentiss Gray
------------
Belgian Relief Comm. Lord Airlie
Chief Marine Transportation -----------
US Food Administration WW I Chairman; Virgina Fortune
Manati Sugar Co. American & Ryan daughter of Otto Kahn
British Continental Corp. of Kuhn,Loeb Co.
| |
| |
M. E. Rionda |
------------ |
Pres. Cuba Cane Sugar Co. |
Manati Sugar Co. many other |
sugar companies. _______|
| |
| |
G. A. Zabriskie |
--------------- | Emile Francoui
Chmn U.S. Sugar Equalization | --------------
Board 1917-18; Pres Empire | Belgian Relief Comm. Kai
Biscuit Co., Columbia Baking | Ping Coal Mines, Tientsin
Co. , Southern Baking Co. | Railroad,Congo Copper, La
| Banque Nationale de Belgique
Suite 2000 42 Broadway | N. Y |
__________________________|___________________________|
| | |
| | |
Edgar Richard Julius H. Barnes Herbert Hoover
------------- ---------------- --------------
Belgium Relief Comm Belgium Relief Comm Chmn Belgium Relief Com
Amer Relief Comm Pres Grain Corp. U.S. Food Admin
U.S. Food Admin U.S. Food Admin Sec of Commerce 1924-28
1918-24, Hazeltine Corp. 1917-18, C.B Pitney Kaiping Coal Mines
| Bowes Corp, Manati Congo Copper, President
| Sugar Corp. U.S. 1928-32
|
|
|
John Lowery Simpson
- -------------------
Sacramento,Calif Belgium Relief |
Comm. U. S. Food Administration Baron Kurt Von Schroder
Prentiss Gray Co. J. Henry Schroder -----------------------
Trust, Schroder-Rockefeller, Chmn Schroder Banking Corp. J.H. Stein
Fin Comm, Bechtel International Bankhaus (Hitler's personal bank
Co. Bechtel Co. (Casper Weinberger account) served on board of all
Sec of Defense, George P. Schultz German subsidiaries of ITT . Bank
Sec of State (Reagan Admin). for International Settlements,
| SS Senior Group Leader,Himmler's
| Circle of Friends (Nazi Fund),
| Deutsche Reichsbank,president
|
|
Schroder-Rockefeller & Co. , N.Y.
- ---------------------------------
Avery Rockefeller, J. Henry Schroder
Banking Corp., Bechtel Co., Bechtel
International Co. , Canadian Bechtel
Company. |
|
|
|
Gordon Richardson
-----------------
Governor, Bank of England
1973-PRESENT C.B. of J. Henry Schroder N.Y.
Schroder Banking Co., New York, Lloyds Bank
Rolls Royce
Chart 3
Source: ** Federal Reserve Directors: A Study of Corporate and Banking Influence ** – – Published 1976
The David Rockefeller chart shows the link between the Federal Reserve Bank of New York, Standard Oil of Indiana, General Motors and Allied Chemical Corportion (Eugene Meyer family) and Equitable Life (J. P. Morgan).
DAVID ROCKEFELLER
- ----------------------------
Chairman of the Board
Chase Manhattan Corp
|
|
______|_______________________
Chase Manhattan Corp. |
Officer & Director Interlocks|---------------------
------|----------------------- |
| |
Private Investment Co. for America Allied Chemicals Corp.
| |
Firestone Tire & Rubber Company General Motors
| |
Orion Multinational Services Ltd. Rockefeller Family & Associates
| |
ASARCO. Inc Chrysler Corp.
| |
Southern Peru Copper Corp. Intl' Basic Economy Corp.
| |
Industrial Minerva Mexico S.A. R.H. Macy & Co.
| |
Continental Corp. Selected Risk Investments S.A.
| |
Honeywell Inc. Omega Fund, Inc.
| |
Northwest Airlines, Inc. Squibb Corporation
| |
Northwestern Bell Telephone Co. Olin Foundation
| |
Minnesota Mining & Mfg Co (3M) Mutual Benefit Life Ins. Co. of NJ
| |
American Express Co. AT & T
| |
Hewlett Packard Pacific Northwestern Bell Co.
| |
FMC Corporation BeachviLime Ltd.
| |
Utah Intl' Inc. Eveleth Expansion Company
| |
Exxon Corporation Fidelity Union Bancorporation
| |
International Nickel/Canada Cypress Woods Corporation
| |
Federated Capital Corporation Intl' Minerals & Chemical Corp.
| |
Equitable Life Assurance Soc U.S. Burlington Industries
| |
Federated Dept Stores Wachovia Corporation
| |
General Electric Jefferson Pilot Corporation
| |
Scott Paper Co. R. J. Reynolds Industries Inc.
| |
American Petroleum Institute United States Steel Corp.
| |
Richardson Merril Inc. Metropolitan Life Insurance Co.
| |
May Department Stores Co. Norton-Simon Inc.
| |
Sperry Rand Corporation Stone-Webster Inc.
| |
San Salvador Development Company Standard Oil of Indiana
Chart 4
** Federal Reserve Directors: A Study of Corporate and Banking Influence ** – – Published 1976
This chart shows the interlocks between the Federal Reserve Bank of New York J. Henry Schroder Banking Corp., J. Henry Schroder Trust Co., Rockefeller Center, Inc., Equitable Life Assurance Society ( J.P. Morgan), and the Federal Reserve Bank of Boston.
Alan Pifer, President
Carnegie Corporation
of New York
- ----------------------
|
|
- ----------------------
Carnegie Corporation
Trustee Interlocks --------------------------
---------------------- |
| |
Rockefeller Center, Inc J. Henry Schroder Trust Company
| |
The Cabot Corporation Paul Revere Investors, Inc.
| |
Federal Reserve Bank of Boston Qualpeco, Inc.
|
Owens Corning Fiberglas
|
New England Telephone Co.
|
Fisher Scientific Company
|
Mellon National Corporation
|
Equitable Life Assurance Society
|
Twentieth Century Fox Corporation
|
J. Henry Schroder Banking Corporation
Chart 5
Source: ** Federal Reserve Directors: A Study of Corporate and Banking Influence ** – – Published 1976
This chart shows the link between the Federal Reserve Bank of New York, Brown Brothers Harriman,Sun Life Assurance Co. (N.M. Rothschild and Sons), and the Rockefeller Foundation.
Maurice F. Granville
Chairman of The Board
Texaco Incorporated
- ----------------------
|
|
Texaco Officer & Director Interlocks ---------- Liggett & Myers, Inc.
- ------------------------------------ |
| |
| |
L Arabian American Oil Company St John d'el Ray Mining Co. Ltd.
O | |
N Brown Brothers Harriman & Co. National Steel Corporation
D | |
O Brown Harriman & Intl' Banks Ltd. Massey-Ferguson Ltd.
N | |
American Express Mutual Life Insurance Co.
| |
N. American Express Intl' Banking Corp. Mass Mutual Income Investors Inc.
M. | |
Anaconda United Services Life Ins. Co.
R | |
O Rockefeller Foundation Fairchild Industries
T | |
H Owens-Corning Fiberglas Blount, Inc.
S | |
C National City Bank (Cleveland) William Wrigley Jr. Co
H | |
I Sun Life Assurance Co. National Blvd. Bank of Chicago
L | |
D General Reinsurance Lykes Youngstown Corporation
| |
General Electric (NBC) Inmount Corporation
** Source: Federal Reserve Directors: A Study of Corporate and Banking Influence. Staff Report,Committee on Banking,Currency and Housing, House of Representatives, 94th Congress, 2nd Session, August 1976.
http://www.land.netonecom.net/tlp/ref/federal_reserve.shtml
===
Belajar Islam sesuai Al Qur’an dan Hadits